TANGERANG,SATELITKOTA.COM – Bale Seni Budaya (BSB) Kota Tangerang menggelar sarasehan budaya bersama masyarakat Kelurahan Sumur Pacing, Kecamatan Karawaci. Sarasehan budaya yang dihadiri para RT, RW dan akdemisi dari Global Institut ini mengangkat tema “Kampung Kita, Kampung Budaya, Sumur Pacing Makin Jaya” ini mengajak masyarakat untuk bersama-bersama peduli dengan kampung yang kita tinggali dengan menggali kearifan lokal sebagai kekuatan potensi lokal.
Amir Syarifudin, menjelaskan, BSB merupakan sebuah lembaga kesenian yang bergerak dibidang seni dan budaya di bawah naungan Yayasan Santi Qomar Alawin yang memiliki fungsi serta peran mengembangkan juga melestarikan kebudayaan. Objek material yang dikaji adalah produk seni dan budaya baik yang berada di Kota Tangerang. Sebagai sentral laboratorium juga budaya yang berkembang di seluruh Nusantara, baik yang kebendaan maupun non kebendaan yang berfokus pada objek pemajuan kebudayaan.
Pasalnya, melihat persoalan-persoalan yang sedang terjadi saat ini dalam dunia global yang di tandai dengan kemunculun teknologi digital menjadi sebuah tantangan besar pada dunia seni dan budaya bangsa Indonesia, khususnya di Kota Tangrang. “Mengingat kehidupan berbudaya adalah nafas dan roh bangsa yang telah hadir selama ribuan tahun harus tetap dijaga dan dilestarikan keutuhanya disamping harus pula dikembangkan karena tuntutan zaman. Sebab itu BSB membuka pintu selebar-lebar untuk generasi muda, masyarakat Sumur Pacing silakan kalau mau belajar melukis, bermain musik, pantomim atau bermain peran, menari, belajar munulis cerita datang saja pada hari Sabtu dan Minggu, gratis,” terang Amir Ketua Bale Seni Budaya. (28/9/2023).
Lebih lanjut, Ade Priatna Sobari mengharapkan adanya kehadiran BSB ditengah masyarakat Sumur Pacing dapat memberikan kemajuman bagi masyarakat yang semakin adaptif menjadi sebuah kampung wisata. Sekaligus menjadi rumah bagi mereka yang ingin tetap eksis berdiri dengan rasa bangga dan percaya diri karena berada pada sebuah bangsa yang menghargai karya serta budayanya sendiri. Kontribusi lainya juga diharapkan BSB membuat kajian tentang latar sejarah penamaan Sumur Pacing yang kemudian dapat diimplementasikanya dalam bentuk program-program yang berkesinambungan melalui koridor pemberdayaan masyarakat. “Karena peninggalan sejarahnya masih yaitu sumur tua, dan Pohon Pacing yang tidak orang ketahui,” ujar Ketua RW 01, Kelurahan Sumur Pacing.
Di tempat yang sama Noor Rochim mengatakan dengan adanya BSB ini menjadi sangat penting karena generasi muda yang sudah terlalu jauh dari nilai-nilai. Dengan mengenal dan belajar budaya maka anak akan mengasah karsa. Kalau bukan anak-anak muda, siapa lagi yang mau melestarikan nilai-nilai budaya? “Yang tidak kalah menarik BSB mengasah jiwa generasi muda dengan mau belajar kesenian dan budaya,” pungkas Dosen Global Institut.
Untuk diketahui BSB bersekretariat dan berkegiatan di area dengan lahan seluas 2000 meter pesegi di Jl. RHM. Nuradji, Rt. 04/03, Kelurahan Sumur Pacing, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. (MED)
BERITA TERKAIT
DEWAN KESENIAN KOTA TANGERANG SUDAH SAATNYA MENGUBAH POSISI, PERAN, FUNGSI, DAN WEWENANGNYA
WINA ARMADA SUKARDI: PUISI DAN ANUGERAH MURI
Diskusi Sastra Ke-2: Menuju Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024