Desember 7, 2024

informasi sekitar kita

TEATER BADA “GUNCANG” MALL: PERLU ADA FESTIVAL

TANGERANG,SATELITKOTA.COM – Teater Bada SMKN 3 Kota Tangerang kembali menggelar pentas teater produksi ke 80. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara OSIS dan Ekskul Teater, pada kegiatan kali ini mengambil tema pementasan “SemangArt  berkarya, Lestari Budaya.” Pementasan kali ini mengambil latar teater modern dan tradisional dengan latar sosial. Kezia selaku penulis naskah menuturkan pemilihan tema ini dimaksudkan agar para peserta didik diharapkan senantiasa mengenal cerita sejarah dan cerita rakyat yang berkembang di negara Indonesia.

Ditempat yang sama Najwa salah satu pemain Teater Bada, menuturkan kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan kelas XI berjumlah 12 orang pemain, mereka antusias dalam mengikuti kegiatan pementasan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penjiwaan dalam memerankan setiap tokoh dan penggunaan kostum yang digunakan di dalam ceritanya.

“Keriuhan ratusan orang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Tangerang mendadak menjadi hening ketika tiba-tiba masuk sesosok pemain teater berdandanan orang tempo dulu merintih histeris masuk ke ruang panggung,” ujar Najwa pelajar kelas X di SMKN 3 Kota Tangerang. (2/11/2023).

Hal yang sama juga disampaikan oleh sang kreator Medy Kesesi, konflik perebutan kekuasaan, harta, intrik politik uang, hasutan, fitnah, cinta mampu dikemas dengan manis dalam setting pementasan. Konfik pun meletup dalam keluarga maupun pergaulan remaja modern dan remaja yang awet menjaga nilai-nilai tradisi tak terhindarkan lagi, hingga pada akhirnya kedua kelompok akhirnya saling bersepakat saling menghargai satu sama lain.  

“Cuplikan cerita tersebut merupakan gambaran dari naskah yang berjudul “Jalan Pintas.” Sesuai harapan penonton mampu menikmati pementasan dengan nyaman meskipun berada di pusat perbelanjaan,” ujar Medy.

Diketahui Menurut Medy pementasan teater remaja atau pelajar di Kota Tangerang sudah tergolong jarang, padahal wahana untuk berekspresi sudah ada. “Gedung Kesenian yang representatif ada. Barang kali perlu stimulus lebih lagi kali untuk menggaungkan kembali teater pelajar seperti misal perlu diadakan lagi festival teater seperti dulu, 10 tahun lalu,” pungkasnya. (BOWO)  

Loading