TANGERANG,SATELITKOTA.COM – Suparni, Komisi 1 DPRD Kota Tangerang menghimbau kepada Pemkot Tangerang dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kota Tangerang. Supaya memberikan prioritas bagi warga Kota Tangerang khususnya bagi para pencari kerja. Menurutnya, mereka ini adalah anak-anak muda yang baru lulus sekolah maupun yang baru lulus dari perguruan tinggi agar diberikan kesempatan lebih luas dalam hal penerimaan lapangan pekerjaan.
“Itu yang saya harapan yakni warga Tangerang diutamakan. Setelah itu baru dari luar daerah,” ujarnya kepada Satelitkota.com (29/3/2021).
Lebih lanjut, ia juga tidak bisa melarang bagi warga dari daerah lain. Sebab Kota Tangerang adalah sudah menjadi kota metropolitan. Kebanyakan masyarakat terutama yang dari luar daerah menganggap kalau mencari kerja di kota tentu lebih gampang ketimbang di kampungnya, paparnya.
“Padahal ya tidak semudah itu, anak-anak muda yang baru lulus dari sekolah di Kota Tangerang juga banyak. Sekarang ini masih belum seimbang antara jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia,” ujarnya.
Pasalnya, ini menjadi PR besar bagi Pemkot Tangerang. Agar dapat mengentaskan pengangguran baru dalam setiap tahunnya. Dalam hal ini pemerintah supaya bisa menyesuaikan kebutuhan pasar kerja dengan kemampuan jumlah lulusan yang dimiliki oleh lulusan SMA dan SMK.
“Untuk itu kami harapkan ada sebuah metode dari pemkot untuk terus melakukan kerjasama-kerjasama dengan sektor industri, baik industri besar, kecil dan sedang,” ucapnya.
Meski industri-industri sudah tersebar di 13 kecamatan. Tapi, katanya belum juga bisa menjawab tentang jumlah pengangguran. Hal ini lantaran jumlah industrinya tidak meningkat. Tidak sebanding lurus dengan jumlah pencari kerja yang terus bertambah setiap tahunnya.
“Kota ini memang sedang dalam proses pengembangan yang bermula kawasan industri, menjadi kota industri perdagangan dan jasa,” katanya. Lanjut ia Pemkot Tangerang juga mesti terus berusaha menarik investor.
“Jadi, semangatnya Pemkot Tangerang bagaimana menjaga investasi di Kota Tangerang dan tetap membuka lapangan pekerjaan. Sehingga dapat menyerap jumlah banyak tenaga kerja,” ujarnya.
Selain itu ia juga menilai prihatin dengan keberadaannya mall-mall yang ada di Kota Tangerang saat ini kondisinya lesu. Dari lima mall hanya satu yang “hidup”.
“Contoh di Kota Tangerang ini ada lima mall, tapi yang hidupkan hanya satu, yang lain bagaimana? Senin Kamis! Ini juga PR besar supaya Mall itu bisa “hidup”,” kata Suparmi.
Potensi usaha E-commerce yang tersedia pada website online dan media sosial ia berharap agar bisa menjadi pilihan usaha bagi angkatan kerja baru. Anak-anak muda sebagai angkatan kerja baru kita mesti dorong, kita perkenalkan untuk bisa memulainya dengan berwiraswasta. Menjual Menjual produknya dengan cara online.
“Saya banyak melihat pasar anak muda sekarang. Umumnya mereka yang hobi berbisnis banyak juga yang sudah menjual barangnya seperti pakaian, hijab, topi, sepatu, casing ponsel, bahkan makanan dan minuman yang dipasarkan secara online dan sekarang lagi menjadi trend dan sangat potensial untuk masyarakat Tangerang khususnya kaum milenial,” tegasnya. (MED)
BERITA TERKAIT
Gelar Diskusi Publik, JMSI Jakarta Soroti Sosok yang Akan Pimpin Jakarta
DPP Golkar Rekom Sachrudin-Maryono di Pilkada Kota Tangerang
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang: Saeroji, Pemkot Lebih Serius Melakukan Penanganan Stunting