TANGERANG,SATELITKOTA.COM – Komunitas Flores di Tangerang (KORESTA) menggelar malam pentas seni dan budaya yang bertajuk “Semalam di Labuan Bajo” menampilkan banyak kesenian rakyat khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka yakni masyarakat perantau dari NTT yang tersebar diwilayah Tangerang Raya.
Tujuan dari pagelaran seni dan budaya masyarakat Flores, menurut Hironimus Harapan, Sekretaris Koresta, merupakan ajang silaturahmi, mempererat hubungan kekeluargaan sebagai mayarakat perantau dari NTT. Selain itu, katanya sekaligus untuk memperkenalkan jenis-jenis pariwisata yang dapat dikunjungi masyarakat luas di Tangerang khususnya.
“Sebagai bentuk tanggung jawab moral warga perantau untuk bisa berkontribusi melestarikan kesenian daerahnya meski di daerah yang berbeda. Mengangkat dan mengembangkan potensi kekayaan seni dan budaya serta sumber daya alam sebagai aset yang harus kita jaga dan dilestarikandi di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya kepada dicat, (25/5) di Ballroom Sekolah Harapan Bangsa, Moderland, Kota Tangerang.
Ditempat yang sama, Paulus Heri Lala, penyair dari NTT, sekaligus pengisi acara mengaku bangga dengan adanya pagelaran tersebut. “Ini bisa menjadi obat kangen dengan kampung halaman,” katanya singkat.
Pantauan dilokasi, acara berlangsung empat jam sejak pukul 17.00 hingga malam hari. Penonton menyambutnya gembira dengan disuguhkannya pertunjukan yang memiliki karakteristik. Salah satu yakni seperti yang ditampilkan oleh kelompok musik Jenifer Rengka Band, Dolvus Tradisional Band, tarian campur sari dari barat sampai timur. Selain itu ada juga tarian Gawi, dan Kopong Band.
Diketahui, sebagai pamungkas diramaikan oleh penyanyi kondang, Yopie Latul ikut pula memeriahkan malam gelaran seni dan budaya. (MED)
BERITA TERKAIT
Bincang Budaya Melahirkan Pemajuan Kebudayaan Daerah
Pesta BerSAMA Rakyat Kota Tangerang: Sachrudin-Maryono
DEWAN KESENIAN KOTA TANGERANG SUDAH SAATNYA MENGUBAH POSISI, PERAN, FUNGSI, DAN WEWENANGNYA