TANGERANG, SATELITKOTA.COM – Jalan A. Damyati, Jalan Soleh Ali serta Pasar Lama setiap malam ramai oleh anak muda. Pantauan Satelitkota.com, daerah ini sekarang mengalami booming menjadi pusat jajanan anak muda juga orang tua. Kedua jalan ini telah berubah menjadi sentra jajanan, yang sekaligus menciptakan sebuah komunitas tempat berkumpulnya anak muda pada masa sebelum pandemi.
Dahulu, daerah ini paling banyak hanya Warung Tegal (warteg) dan rumah makan padang. Tapi, sekarang jika kita berjalan-jalan ke daerah tangerang, jalanan ini saat ini sudah berubah menjadi tempat berkumpulnya anak muda juga orang tua. Tempat-tempat makan menjadi ajang sosialisasi dan silaturahmi bagi anak gaul untuk nongkrong. Anak-anak muda juga orang tua, setiap malam bisa temuai di “restoran gaya hidup” seperti di MIXMI, Kedai Sop Durian, dan Es Kode tempat-tempat makan ini ada di jalan Soleh Ali, tidak hanya tiap akhir pekan setiap hari pun jalanan itu penuh dengan kendaraan yang terparkir.
Shinta, remaja usia sekolah ini mengaku senang bisa berkumpul dengan teman di salah satu tempat tersebut. “Senang aja bisa bisa kumpul dengan teman sambil makan, makannya juga murah cukup oleh uang jajan remaja,” katanya.
Disamping alasan lain, tempat jajanan anak muda juga orang tua ini tergolong nyaman juga familiar. Dekat dengan pasar juga dengan stasiun kereta api dan kota lama. Di pasar lama yang tak kalah kelasnya buat anak muda juga orang tua. Selain tempat-tempat tadi disini juga bisa kunjungi diantaranya Viggie Bistro, J.CO, Kedai Mie Aceh, Ga Puno, Indo Bakery, Kuliner Pasar Lama, Roti Bakar 88, NIBBLES, St. Pasta, dan Soto Kudus, juga rumah seni (gallery) dengan segala gaya dan ragam menu yang sesuai dengan selera.
Aktivitas malam hari di sekitaran Jalan A Damyati dan Jalan Soleh Ali juga Pasar Lama. Fungsi rumah hunian di daerah itu juga sudah beralih menjadi sebagai pelayanan dunia perdagangan.
Café-café bergaya minimalis, kedai nasi kucing dan barbershop, juga distro merupakan potret perkembangan Kota Tangerang masa kini yang ada dijalan itu. Gaya anak muda nongkrong sambil menikmati fasilitas wifi yang disediakan oleh pengelola tempat-tempat makan.
Menurut Aang, salah satu pemuda pegawai salah satu distro mengaku omzetnya lumayan bagus. Dalam satu hari dia bisa meraup Rp. 5 jt. “Pasar anak muda di Kota Tangerang cukup bagus, pada hari-hari biasa juga cukup ramai, tapi paling ramai setiap sabtu dan minggu,” ujarya kepada Satelitota.com, (20/5).
Lanjut dia, perubahan di Jalan A. Damyati dan Jalan Soleh Ali dari tradisional menjadi modern ini cukup banyak memberi kontribusi bagi dunia usaha, sekaligus menciptakan komunitas anak muda yang lengkap, sehingga nampak hidup dan dinamis, menurutnya, ini seperti Malioboro tapi, versinya Kota Tangerang, papar Aang. (MED)
BERITA TERKAIT
DPRD Kota Tangerang, Saiful Milah Mengapresiasi 34 Sekolah Mendapatkan Penghargaan Adiwiyata Nasional
Kampung Industri: Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
DPRD Kota Tangerang, Nurhadi: Dukung Perbanyak Community Center