Februari 13, 2025

informasi sekitar kita

KITRI BAKTI DAN PRAMUKA, BEGINI KATA AWIT

TANGERANG, SATELITKOTA – Tubuh tuanya tak nampak seorang yang lemah, Awit (70). Pria ini sangatlah dikenal bagi kalangan anak-anak pramuka. Bisa dibilang Awit cukup berjasa bagi kepramukaan di Tangerang. Diusianya yang sudah tak muda lagi Awit terus bergiat, lebih dari separuh usianya ia baktikan untuk Pramuka. Bukti itu bisa kita lihat betapa besar bakti Awit, yang sudah puluhan tahun setia mengelola dan menjaga Bumi Perkemahan (buper) Kitri Bakti yang berada di Desa Carang Pulang, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Pohon Mangga, Pohon Rambutan, menjadi saksi hidup, pohon-pohon tersebut masih segar tumbuh lebat dipinggiran lapangan. Dia mengaku menjadi relawan pramuka karena panggilan hidupnya. Penghasilan didapat dari orang yang memberinya ikhlas tiap kali ada yang menggunakan jasa sarana perkemahan.

Awit menuturkan Bumi Perkemahan Kitri Bakti dulu sempat ramai banyak turis asing yang berkemah. Menurutnya, lokasi ini sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan, sehingga nantinya selain menjadi buper juga bisa menjadi wisata alam yang bisa dinikmati masyarakat Tangerang dan sekitarnya.

“Dulu disini ramai, kira-kira tahun 1970 banyak turis asing pada kemah disini. Maka dari itu kita harus terus merawatnya Buper ini untuk kegiatan Hari Pramuka ataupun perkemahan. Tempat ini sangat potensial  untuk dikembangkan,” tegas Awit.

Masa itu tidak sedikit anak binaannya di kepramukaan, bahkan ada juga sekarang menjadi pejabat seperti Waikota Tangerang Selatan, Bapak Benyamin Dafni, dan mantan Wakil Gubernur Banten, Bapak Masduki. Dirinya mengaku bangga dengan anak binaanya itu sekarang sudah sukses semua, paparnya.

Pasalnya, meski dirinya sudah purna bakti dari masa kerjanya, tapi tak sungkan membersihkan sampah-sampah di sekitaran Bumi Perkemahan Kirti Bakti.

“Saya ini ya seperti ini mas orangnya ga bisa diam, apa yang bisa saya kerjakan ya saya kerjakan,” jelas bapak yang memiliki enam anak ini kepada Satelitkota.com.

Keenam anaknya ini semua dibesarkan lewat kerja menjadi relawan dari jerih payahnya di Pramuka, ia tak pernah mengeluh sedikit pun perjalanan hidupnya itu. Meski tak mengenyam bangku sekolah, bagi Awit, pendidikan putra-putrinya amatlah penting. 

“Pendidikan Pramuka menjadi modal dasar dalam pendidikan mental spiritual. Maka amatlah penting pendidikan Pramuka untuk anak-anak, termasuk buat anak saya,” tegas pria asli Tangerang keturunan Tionghoa. (MED)

Loading