Rapat Pleno JMSI Jatim Mengangkat Syaiful Anam sebagai Ketua

SURABAYA,SATELITKOTA.COM – Rapat Pleno dihadiri oleh Pimpinan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jatim, Pembimbing JMSI Jatim DR. Methiana Indrasari, MSi dan beberapa Pemimpin Cabang JMSI Jatim membahas pergantian Ketua JMSI Jatim, Eko Pamuji yang kini menjabat sebagai Sekretaris Umum JMSI Pusat.

Syaiful Anam adalah mantan sekretaris JMSI Jawa Timur. Pria berkumis ini merupakan pimpinan perusahaan media online jatimpos.co dan juga menjabat sebagai wakil presiden PWI Jatim. Sedangkan Agus Suprijadi dari komunikasi online: memo.co.id sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua JMSI Jawa Timur.

 “Teman-teman kita ingin kita memilih kita. Makanya kita butuh dukungan dan kerjasama agar organisasi ini berjalan,” kata Syaiful Anam usai pemilihan.

Menurut Syaiful Anam, JMSI adalah perusahaan media elektronik yang telah menjadi anggota Dewan Pers. Oleh karena itu, struktur perusahaan yang memenuhi standar perusahaan jurnalistik harus dipertahankan agar dapat menghasilkan produk jurnalistik yang akuntabel.

“Tidak seperti produk media sosial, akuntabilitas itu sulit. Perusahaan pers dijamin oleh undang-undang. Jadi kita harus terus berusaha memperbaharui diri agar sejalan dengan ketentuan hukum di negara kita,” ujarnya.

Ia juga akan memberikan saran dan dukungan kepada media, khususnya anggota JMSI di Jawa Timur, agar perusahaannya “Juga jangan lupa konten atau konten berita, ini harus diikuti.” mematuhi standar produksi jurnalistik, bukan di media sosial, dan tidak menyajikan berita bohong,” tambahnya.

Sementara itu, Eko Pamuji mengucapkan “pamit” sebagai Ketua JMSI Jawa Timur yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal JMSI Pusat. “Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan,” jelasnya.

Namun, Eko Pamuji berjanji akan terus mendukung JMSI Jawa Timur bersama dengan JMSI provinsi lain di seluruh Indonesia. Sebelum rapat pleno JMSI Jawa Timur, dilakukan Raker dan pelantikan pimpinan JMSI Kabupaten Sumenep. “Spesial karena saya terakhir meresmikan JMSI Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” kata Eko Pamuji. (MED/RL)