Oktober 12, 2024

informasi sekitar kita

Pekan Projek 2 di TK Santa Patricia Kenalkan Wayang Kulit

TANGERANG,SATELITKOTA.COM – Pekan projek 2 dengan tema “Aku Putera Puteri Indonesia” penguatan profil pelajar Pancasila, siswa-siswi Taman Kanak-Kanak Santa Patricia di Perumahan Duta Gardenia, Kecamatan Benda, menyaksikan pagelaran wayang kulit, menghadirkan seorang dalang KI Panji Waluyo dengan membawakan lakon Kesatria Gatot Kaca.

Menurut Elly, selain mengenalkan kesenian budaya leluhur. Kegiatan pentas wayang ini adalah bentuk pendekatan partisipatif, mengajak anak-anak untuk berapresiasi, menonton pertunjukan wayang kulit.

“Anak-anak relatif mempunyai apresiasi yang baik terhadap wayang kulit, mulai dari keingintahuan mereka tentang wayang kulit itu seperti apa, dan tokoh-tokoh dalam cerita wayang siapa saja. Dengan demikian harapannya tentu anak-anak dengan sendirinya akan lebih terinternalisasi dan secara berkelanjutan,” kata Elly, selaku koordinator sekolah kepada satelitkota.com. (2/11/2022).

Pementasan wayang tersebut juga dalam rangka memperingati hari wayang nasional, meski kita pada pelaksanaannya tidak tepat pada tanggal 7 November, paparnya.

Sri, guru kelas kelompok B sekolah Taman Kanak-Kanak Santa Patricia mengatakan, kegiatan pentas wayang untuk mengenalkan kepada anak anak didik, bahwa wayang yang mereka biasa hanya menonton di televisi atau media sosial, pada kegiatan ini anak – anak bisa secara langsung menyaksikannya.

“Anak-anak sangat tertarik dan senang. Bahkan anak-anak sangat aktif bertanya seputar wayang,” ujanya. 

Di tempat yang sama, Mei Lieng Kepala TK Santa Patricia sangat berharap sejak usia dini putra-putri Indonesia mengenal keragaman dan kesenian budaya Indonesia. Tentunya mencintai budaya Indonesia, dan mau melestarikan budaya Indonesia. Jadi tidak hanya mempelajari budaya asing, tetapi kita juga harus mencintai budaya negara kita sendiri.

“Tujuan program pengenalan wayang kulit pada Siswa TK Santa Patricia ini adalah untuk menumbuhkan apresiasi anak-anak pada kesenian wayang kulit sejak usia dini. Sebagai pewaris seni wayang kulit anak-anak ini di masa depan akan mempunyai peran yang sangat penting dalam melestarikan kesenian tersebut,” pungkasnya. (MED/MEN/MIN)

Loading