November 4, 2024

informasi sekitar kita

Bacaleg DPRD Kota Tangerang (kiri) TB. Ali Barata, (tengah) Ika Lestari, (kanan) Firza Husen.

Bacaleg Bidik Suara Gen Z Pada Pemilu 2024

TANGERANG,SATELITKOTA.COM – Suara dari generasi Z (Gen Z) sangatlah diperhitungkan dalam perhelatan pemilihan legislatif pada Pemilu 2024 nanti. Untuk mendapatkan kepercayaan dari gen Z para bakal calon legislatif (Bacaleg) partai politik perlu membangun kedekatan emosional dengan kelompok pemilih tersebut. 

Seperti dikatakan TB Ali Barata, Bacaleg DPRD Kota Tangerang pada Pemilu 2024 nanti. Menurutnya, Generasi Milenial maupun Gen Z yang masih memiliki sikap skeptis dalam berpolitik harus diberikan edukasi berpolitik. Gen Z merupakan generasi penerus yang bakal memimpin bangsa ini di masa yang akan datang.

“Gen Z tidak boleh skeptis. Sebab, kedepan bangsa ini dipimpin oleh mereka. Berpolitik dalam wadah partai politik dapat melanjutkan maupun mengubah kebijakan dalam membangun masa depan bangsa yang sejahtera dan lebih maju,” ujar TB Ali dalam diskusi ringan bersama tiga Bacaleg DPRD Kota Tangerang dari Partai Golkar yang dihadiri para mahasiswa Kota Tangerang di Rumah Makan Remaja Kuring, Minggu (8/7/2023).

Ali menguraikan, Gen Z yang memiliki kritis tapi enggan mengambil sikap politik dalam menentukan wakil rakyatnya sering terdengar. Sikap tersebut sangat disayangkan lantaran tidak turut berpartisipasi menyumbangkan suaranya  dalam pemilu.

“Semisal mahasiswa sering melakukan aksi demo mengkritisi kebijakan pemerintah, tapi pada pemilu atau Pilkada dia cuek tidak mau nyoblos salah satu calon, ya sia-sia punya sikap kritis tapi tidak mau memilih pemimpin,” paparnya 

“Satu suara sangat berarti untuk pembangunan bangsa ini,” tegas Ali yang juga pemerhati di bidang pendidikan.

Senada dikatakan Ika Lestari, Bacaleg dari daerah pemilihan 3 wilayah Kecamatan Cipondoh dan Pinang. Meski dalam survey nasional, suara Gen Z mencapai 20 persen lebih, politik cerdas dan bersih sangat perlu terus digaungkan khususnya bagi Gen Z. Edukasi dan pembinaan politik pada kaum Gen Z sangat diperlukan melalui pendekatan-pendekatan.

“Edukasi dan pembinaan politik sangat diperlukan. Bagaimana mereka Gen Z ini dapat paham politik dan turut berpartisipasi dalam menentukan sikap politiknya dalam pemilu nanti,” ujarnya

Ika yang juga Ketua Satuan petugas (Satgas) Golkar peduli menjelaskan, muara dari kegiatan politik adalah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Politik adalah soal formulasi kebijakan publik dan evaluasi atas pencapaian tujuan pembangunan. Tidak sedikit kaum muda yang memiliki potensial yang sesungguhnya mampu berpolitik. 

“Generasi muda baik dari kalangan Milenial maupun Gen Z harus peka terhadap politik agar dapat turut serta membangun daerahnya dan bangsanya untuk menyejahterakan masyarakat,” tuturnya.

 Firza Husen, bacaleg DPRD Kota Tangerang dari dapil 5, wilayah Kecamatan Jati Uwung, Priuk dan Cibodas menambahkan, Politik merupakan alat kontrol pembangunan. Politik juga sebagai sarana untuk mengelola sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan mulianya mensejahterakan masyarakat bisa tercapai.

Firza yang memiliki lembaga pendidikan sangat mengerti lingkungan Gen Z. Dia tidak mau mengumbar janji-janji dalam berpolitik. Wanita keturunan timur tengah ini lebih memilih aksi nyata memfasilitasi hobi Gen Z dalam upaya pendekatan mengedukasi Gen Z untuk terjun berpolitik.

“Untuk mengenalkan politik terhadap Gen Z lebih ke aksi nyata. Misal, mereka hobi musik kita fasilitasi festival musim buat mereka sekaligus diselipkan pendidikan politik yang memberikan fasilitas buat mereka,” imbuhnya.

“Dari pada umbar janji untuk mendulang suara, nanti malah ditagih janji gimana? Selorohnya.(MED/RLS)

Loading