HARGA BATU AKIK TETAP STABIL DI PASARAN

TANGERANG/ SATELITKOTA.COM – Pesona batu akik tidak lagi semoncer  tahun sebelumnya. Harga jualnya pun turun drastis, tidak lagi fantastis pada waktu sedang booming. Tapi, hal ini tidak berlaku bagi Sandi, salah satu pedagang batu akik yang ada disalah satu pusat perbelanjaan, Kota Tangerang. 

Menurut Sandi, di pusat perbelanjaan ini meskipun dulunya terdapat 50an kios akik, dan sekarang hanya ada kurang lebih hanya 20an kios saja yang menjual aneka macam batu akik dan selebihnya sudah gulung tikar. Di kios-kios ini masih menjual batu-batu hias, batu bergambar, dan aneka macam batu mulai dari Batu dari Bengkulu, Pacitan, Kalimantan, Sungai Klawing dari Purbalingga, dan lainnya.

Sandi dalam seharinya mengaku masih bisa menjual tiga batu akik dengan harga yang beragam, mulai dari kisaran Rp. 500 ribu hingga Rp. 1 jutaan.  Dan omzet sebulannya masih bisa mencapai Rp. 30 juta. Mau tahu apa kiatnya? Kata Sandi, kuncinya tetap menjaga menjaga kualitas batu, selain itu juga menjaga kepercayaan pelanggan. Pelanggan umumnya adalah para kolektor dan pegawai PNS. “Saya tetap menjaga kualitas batu, selain itu saya juga menjaga kepercayaan pelanggan jangan sampai pelanggan merasa dibohongi,” ujar Sandi, kepada wartawan berita online SATELITKOTA.COM, Rabu (3/3/2020).

Untuk harga satu batu akik seperti Batu Sitrin, dia bisa menjualnya seharga Rp. 9 juta. Selain itu ada juga Batu Kecubung, dijual Rp. 2 juta dan Batu Pancawarna, dijual Rp. 2.5 juta. Batu-batu yang dia jual rata-rata sudah bersertifikat selain itu bahan ikatan batu terbuat dari perak. Menurutnya, harga-harga batu saat ini masih stabil dan tidak mengalami penurunan harga jual. Situasi yang berbeda hanya pasar peminat batu akik. Semula peminatnya dari kalangan remaja, dewasa hingga para orang tua, sekarang hanya para orang tua dan sedikit anak muda saja.

“Pelanggannya sekarang sudah beda, kalau dulu peminatnya mulai dari kalangan anak muda. Tapi, sekarang hanya para orang tua, dan sedikit anak mudanya,” ujar Sandi. (MED)