PEKALONGAN,SATELITKOTA.COM – Kluban Pekalongan, makanan jenis aneka sayuran yang biasa dimakan bisa untuk laut saat makan ataupun disantap menjadi selingan. Kluban ini sangat mirip dengan urap, diwilayah Kabupaten Pekalongan banyak ditemukan penjul kluban dan makanan jenis sayuran ini sangat popular dan digemari kalangan tua maupun muda. Khusus disekitar Kecamatan Kesesi, pada pagi hari dan siang sampai sore hari diburu oleh masyarakat sekitar untuk menjadi tamabahan sebagai lauk.
Kluban itu terdiri dari Kacang panjang, taoge, kol, bayam atau kangkung dengan bumbu sambal terasi atau Mboksiyah yang berarti lombok (cabai) terasi, uyah (garam ), di tambah kencur dan di urap bersama parutan kelapa.
Kluban biasanya juga bisa dimakan bersama dengan cara dicampur dengan bothok atau pindang tetel. Untuk satu porsi Kluban biasa dihargai Rp. 3-5 ribu rupiah, Kluban ini di pincuk (wadah) daun pisang. Akan lebih yahud lagi Kluban di campur Bothok itu sayur lodeh yang biasanya berisi Tahu dan Bongkrek (oncom) dengan santen encer trus di guyurkan.
“Kluban ini dimakannya bisa juga untuk lauk makan, bisa juga dimakan untuk iseng-iseng seperti orang petis aja” uajar Simi.
Simi, penjual Kluban di daerah Kecamatan Kesesi ini dagangannya selalu diburu lantaran terkenal rasa sambalnya yang mak yoss. Pedas bisa berlevel-level, ada juga yang biasa saja rasanya sedang-sedang saja tidak terlalu pedas. Dalam sehari, Simi mengaku bisa menjual 200 pincuk Kluban, papar Simi kepada wartawan berita online Satelitkota.com, Selasa (25/7/18).
Kluban biasa juga menjadi bekal petani ke sawah, rasa pedasnya yang ”membakar” lidah, Kluban biasa disantap untuk lauk makan saat petani istirahat di gubuk sambil santai lepas lelah seharian di sawah.(YUS)
BERITA TERKAIT
Nature Cafe Tawarkan Urusan Rasa yang Bikin Lidah Gobyos
SEKILAS PANDANG, TEMU SASTRAWAN MITRA PRAJA UTAMA KE VIII
Wisatawan di Guci Melimpah, Pedagang Menuai Berkah